Minggu, 16 Oktober 2011

Makalah "Mengenal Stres Serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Anak"


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkembangan anak memang tak pernah luput dari peran orang tua dalam keluarga. Perkembangannya akan baik jika orang tua benar-benar mengarahkannya sesuai dengan bakat yang tampak serta ketertarikan minat yang tampak pada anak. Karna tak jarang orang tua yang mengarahkan anaknya hanya berdasarkan keinginannya tanpa mempertimbangkan kecendrungan bakat anaknya. Sehingga kadang  anak merasa tertekan, stres dan akibatnya tak sedikit anak-anak yang melakukan hal-hal yang diluar dugaan. Seperti kasus-kasus bunuh diri yang saat ini tak hanya terjadi pada kalangan dewasa tetapi juga terjadi pada anak-anak dibawah umur, sungguh hal yang sangat mengerikan. Dari itu kita harus memiliki pengetahuan akan hal itu dan tentunya untuk lebih lanjut akan dibahas pada bagian pembahasan.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas tentu akan timbul beberapa pertanyaan seperti :
Ø  Apa yang dimaksud dengan stres ?
Ø  Faktor apa saja yang dapat memicu timbulnya stres ?
Ø  Bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan anak ?
Ø  Hal apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya stres ?
Ø  Apa solusi yang terbaik untuk mengatasi dampak dari stres ?

1.3  Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini tak lain untuk memecahkan masalah yang terdapat pada rumusan masalah diatas, yaitu :
ü  Untuk mengetahui apa itu stres.
ü  Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya stres.
ü  Untuk mengetahui pengaruh stres terhadap perkembangan anak.
ü  Untuk mengetahui hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya stres.
ü  Untuk mengetahui solusi yang terbaik untuk mengatasi dampak dari stress.

1.4  Kegunaan Makalah
Selain sebagai pengetahuan serta bekal untuk kehidupan, makalah ini disusun guna memenuhi tugas mandiri dalam rangka kesadaran atas kurangnya perhatian terhadap jam masuk  kuliah.























BAB II
PEMBAHASAN

Stres bisa dialami siapa saja. Dalam dunia yang semakin cepat berubah dengan tingginya tingkat persaingan, stres bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Masa perkembangan anak yang diwarnai berbagai kegiatan untuk memuaskan keingintahuan mereka bisa terganggu karena stres. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan anak-anak tidak lepas dari masalah yang kadangkala sulit mereka pahami dan mereka sikapi, sehingga membuat mereka terbebani dan stres. Jika tidak dikontrol dan diatasi dengan baik, hal ini bisa merenggut keindahan masa kecil anak, serta mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun mentalnya.
2.1 Pengetian Stres
Stres secara medis dapat diartikan sebagai sebuah stimulasi fisik dan psikologis yang menghasillkan reaksi yang bersifat mental dan fisiologis yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Sedangkan secara teknis, stres merupakan serangan yang merusak keseimbangan tubuh (homeostatis) yang dipicu oleh pengalaman yang tidak menyenangkan, baik yang nyata maupun tidak nyata.
2.2 Faktor Pemicu Stres
Secara umum, ada 2 faktor penyebab sres pada anak, yaitu faktor internal, seperti rasa lapar, rasa sakit, sensitif terhadap suara gaduh, ribut, keramaian orang dan perubahan suhu, serta  faktor eksternal yang meliputi faktor orang tua, keluarga, sekolah, teman atau lingkungan anak tersebut.
Faktor internal
Faktor ini berkaitan dengan kemampuan fisik dan kesiapan mental anak menghadapi hal-hal yang bisa membuatnya stress, sehingga anak perlu dibekali kesiapan menghadapi stres sejak masa kecilnya agar anak dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Dalam kondisi tertentu, rasa lapar dan rasa sakit seringkali memicu amarah si kecil, uring-uringan dan marah-marah. Dorongan rasa lapar atau rasa sakit yang sangat bisa membuatnya tidak mampu mengontrol emosi dan keinginan mengelurakan emosi negatifnya sangat tinggi. Tidak terpenuhinya keinginan akan makanan tertentu yang dia sukai atau rasa sakit yang tak kunjung hilang bisa membuatnya meledak-ledak karena daya tahannya menurun, sehingga stres dengan mudah menyerangnya. Perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu juga bisa membuat kita stres karena kita sulit menyesuaikan diri. Anak-anak pun demikian, sehingga hal ini berpengaruh terhadap semangat dan kemauannya. Banyak pula anak-anak yang mengalami stres di keramaian orang, dengan suasana keributan dan gaduh.
Faktor eksternal
  • Orang tua dan keluarga
Hubungan kedua orang tua yang tidak harmonis, konflik rumah tangga, pertengkaran, perceraian dan perubahan komposisi dalam keluarga bisa membuat anak-anak stres. Selain itu, adanya tuntutan orang tua terhadap anak untuk selalu menjadi yang terbaik atau berprestasi akademik bagus bisa membuatnya tertekan. Serta  sikap orang tua yang suka melakukan labelling (seperti anak bodoh, anak nakal,dll.) atau membanding-bandingkan antaranggota keluarga.
·         Sekolah
Tugas sekolah atau pekerjaan rumah (PR) yang bertubi-tubi dan bertumpuk, bisa membuat anak kewalahan, lelah dan stres. Di samping itu, suasana
belajar yang tidak nyaman dan metode pembelajaran yang kurang efektif (kurang menyentuh aspek emosional/afektifnya) bisa membuat anak sulit mengikuti dan menyesuaikan kemampuannya, sehingga lama-lama anak menjadi malas, jenuh dan stres menghadapi pelajaran di sekolah.
·         Lingkungan
Pertengkaran yang berlanjut menjadi sebuah permusuhan hingga terjadi kekerasan sesama teman (bulliying) bisa membuatnya takut bermain di luar rumah dan enggan berteman. Tayangan atau tontonan yang tidak mendidik, menonjolkan kekerasan juga merupakan faktor yang perlu. Selain itu, kehilangan sesuatu yang berharga pun misalnya mainan atau hewan kesayangan, serta
kehidupan sehari-hari yang cepat berubah dan tidak teratur (dengan baik) bisa menyebabkan stres.
2.3 Pengaruh Stres Terhadap Perkembangan Anak
Sebelum  mengetahui pengaruh stress terhadap perkembangan anak, kita harus tahu dulu gejala-gejalanya. Gejala stres pada anak, umumnya merupakan gejala fisik, emosi, kognitif dan tingkah laku.
  • Gejala fisik umumnya ditandai dengan anak sering mengompol (padahal di usianya itu, ia sudah tidak sering ngompol lagi), sulit tidur, nafsu makan terus menurun, sakit perut, sakit kepala, gagap dan sering mimpi buruk.
  • Gejala emosi yang paling sering terlihat ialah anak merasa bosan (bahkan dengan hal-hal yang selama ini cukup dia sukai), kemauan dan keingintahuannya melemah, tidak partisipatif dalam kegiatan di rumah atau sekolah, sering marah-marah dan menangis, sering berbohong, bersikap kasar terhadap teman atau anggota keluarga yang lebih kecil, suka melanggar dan memberontak terhadap aturan-aturan, serta sering bereaksi secara berlebihan terhadap masalah-masalah kecil.
  • Gejala kognitif biasanya ditunjukkan dengan malas, tidak mampu berkonsentrasi dan sulit menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas sekolah, suka melamun dan menyendiri dalam waktu yang lama.
  • Gejala tingkah laku merupakan gejala yang lebih sering dikenali perubahannya dalam diri anak. Biasanya, anak menunjukkan rasa tidak senang dan memusuhi, menunjukkan ketidakmampuan mengontrol emosi, keras kepala, suka membantah dengan sikap dan kata-kata kasar, temperamen yang berubah-ubah dan perubahan dalam pola tidur, serta munculnya kebiasaan-kebiasaan baru seperti mengisap jempol, memutar-mutar rambutnya, atau mencubit-cubit hidung
Adapun pengaruh stress terhadap perkembangan anak adalah anak akan terganggu perkembangannya baik perkembangan afektif, kognitif maupun psikomotoriknya. Potensi kecerdasan dan kreativitas anak akan terhambat karena situasi dan kondisi yang dirasa menekannya membuatnya tidak nyaman. Padahal, kecerdasan kreatif anak merupakan aset berharga dalam menghadapi kehidupannya kelak. Dalam kondisi stres dan tertekan, otak anak tidak akan bekerja maksimal dan hanya merekam kejadian, pikiran dan perasaan negatif. Dorongan perasaan dan pikiran negatif dalam diri anak akan menyerang sistem kekebalan tubuhnya, sehingga kondisi anak menjadi lemah dan gampang sakit. Hal ini tentu sangat mengganggu proses optimasi perkembangan anak, terutama anak-anak usia balita, serta anak-anak yang memasuki fase akhir 7 tahun pertamanya menuju fase awal 7 tahun keduanya
2.4 Hal yang Perlu Dilakukan Untuk Mencegah Stres
Orang tua yang mempunyai peranan penting dalam hal ini harus bisa membimbing dan mengarahkan anaknya sejak  dini. Terutama pendidikan agama harus ditanamkan dengan kuat karna itu merupakan dasar serta bekal kehidupan agar ia mampu bertahan dalam menghadapi berbagai kasus-kasus kehidupan. Jangan terlalu memaksakan kehendak terhadap anak, berikan motivasi pada setiap hal yang diinginkannya, berikan nasehat serta petunjuk apabila ia ingin melakukan hal yang tidak boleh dilakukan. Tunjukkan dan masukkan anak ke dalam lingkungan yang sesuai dengan perkembangannya yang bisa memberikan efek positif terhadap prilaku, sifat serta kehidupan masa depannya. Awasi setiap tayangan yang ia tonton di televisi agar ia tidak terpengaruh oleh tayangan-tayangan yang bersifat tidak mendidik. Dan hindari hal-hal yang dapat menyebabkan stres yang telah disebutkan di atas.
2.5 Solusi Untuk Mengatasi Dampak dari Stres
Apabila terlihat pada anak gejala-gejala yang menunjukkan keadaanya stress, maka sebagai orang tua atau orang yang terdekat harus melakukan pendekatan-pendekatan yang bisa memancing ia bersikap terbuka serta mengemukakan apa yang menyebabkan ia tertekan. Berikan nasehat-nasehat serta jalan yang terbaik jika seandainya apa yang inginkan tak bisa terlaksana. Berikan motivasi serta penghargaan pada setiap apa yang ia ingin lakukan agar bisa mengembalikan rasa percaya diri dan sikap pantang menyerah. Tanamkan sikap masa bodoh terhadap respon negatif yang datang dari lingkungannya serta sikap terbuka dan mampu menerima terhadap masukan saran serta kritik demi perbaikan dan kemajuan kehidupannya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Stres merupakan sekumpulan perasaan negatif yang dapat menimbulkan tekanan yang mengakibatkan gangguan mental yang berdampak pada kesehatan serta prilakunya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor baik faktor yang bersifat internal maupun eksternal. Dari itu mengenai gejalanya harus kita ketahui sejak dini agar kita mampu segera bertindak dalam mengatasinya. Tapi sebagaimana pernyataan “ MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI”, maka kita harus sejak dini melakukan hal-hal yang dapat mencegah timbulnya stres.
3.2 Kritik dan Saran
 Sebagai manusia biasa, penulis menyadari akan kekurangan serta kesalahan dalam penulisan makalah ini baik dari segi tata bahasa, maupun materi yang disampaikan. Dari itu penulis mohon maaf dan dengan kelapangan hati penulis mohon saran serta kritik dari para pembaca.
Semoga dengan adanya makalah ini baik penulis maupun pembaca dapat mengambil manfaat serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan. Dan semoga Allah senantiasa menunjukkan, merahmati dan meridhai setiap gerak langkah kita. Aamiin.






DAFTAR PUSTAKA

http://www.dinamikapsikologi.co.cc/2009/08/peran-keluarga-dalam-perkembangan-anak.html


Makalah Gangguan Pembuluh Darah Terhadap Kesehatan


BAB  I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sistem peredaran darah adalah kesatuan organ yang berperan dalam proses transfortasi yang terjadi dalam tubuh manusia. Tentunya apabila kita mendengar hal tersebut, secara otomatis fikiran kita akan langsung teringat pada darah, pembuluh darah, jantung dan lain sebagainya yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. Dimana darah bertindak sebagai penyalur zat-zat yang terkandung dalam darah, pembuluh darah sebagai media penyalurnya dan jantung bertindak sebagai mesin yang membantu proses peredaran darah melalui pembuluh darah. Namun apabila terjadi ketidaksetimbangan pada proses tersebut, akan terjadi gangguan-gangguan yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terutama jika terjadi pada pembuluh darah. Mengapa demikian ?. selanjutnya untuk lebih jelasnya lagi akan dibahas dalam pembahasan.
1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
a.       Apakah pembuluh darah itu ?
b.      Apa peranannya dalam sistem peredaran darah ?
c.       Pembuluh darah apa saja yang terdapat dalam tubuh ?
d.      Hal apa yang bisa terjadi jika terdapat gangguan dalam pembuluh darah  ?
e.       Bagaimana caranya agar tidak terjadi gangguan dalam pembuluh darah ?
1.3  Tujuan Pembahasan
Tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah :
a.       Untuk mengetahui apa itu pembuluh darah.
b.      Untuk mengetahui peranan pembuluh darah dalam sistem peredaran darah.
c.       Untuk mengetahui macam-macam pembuluh darah yang terdapat pada tubuh manusia.
d.      Untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika terjadi gangguan pada pembuluh darah.
e.       Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya gangguan dalam pembuluh darah.
1.4  Kegunaan
Adapun kegunaan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Biologi Umum, agar kita bisa lebih mengenal apa itu pembuluh darah dan dapat lebih berantisipasi agar tidak terjadi gangguan pada pembuluh darah.                  




















BAB II
PEMBAHASAN
Subhaanallaah, kata yang tak pernah lengah tuk diucapkan setiap kita melihat keagungan Allah swt. terutama kesempurnaan ciptaan yang ada pada manusia. Keseluruhannya adalah hasil karya arsitek Yang Mahaindah.Sistem-sistem yang ada pada tubuh manusia pun disusun-Nya dengan sangat teratur dan terorganisir secara sempurna, terlebih sistem peredaran darah. Dimana sari-sari makanan, oksigen beserta zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia yang terkandung dalam darah disebarkan ke seluruh bagian tubuh manusia melalui setiap pembuluh darah yang ada pada manusia. Namun apabila terjadi ngangguan pada salah satunya saja, dapat mengakibatkan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dan mungkin bisa berdampak patal. Dan gangguan pada pembuluh darah merupakan sesuatu yang mesti kita hindari demi tetapnya keharmonisan seluruh sistem yang ada pada pembuluh darah manusia. Lalu apakah pembuluh darah itu ?
2.1 Pengertian dan Peran Pembuluh Darah Pada Sistem Transfortasi
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Secara umum pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika adventisia, tunika media dan tunika intima. Tunika adventisia merupakan lapisan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika media merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima membentuk dinding dalam dari pembuluh darah terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel endotel membentuk pori-pori pembuluh darah.
  Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung untuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen dan membawa keluar karbon dioksida. Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.
2.2  Macam-Macam Pembuluh Darah
Darah mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh. Darah mengalir masuk ke jantung pun melalui pembuluh. Oleh sebab itu, pada dasarnya terdapat 2 kelompok pembuluh darah, yaitu pembuluh yang aliran darahnya meninggalkan jantung dan yang menuju jantung. Macam-macam pembuluh darah.
Macam-macam pembuluh darah
2.2.1        Pembuluh Nadi (Arteri)
Ett_stycke_av_en_art%C3%A4r_starkt_f%C3%B6rstorad%2C_Nordisk_familjebok        Potongan pada pembuluh nadi
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.http://1.1.1.1/bmi/4.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/S8JTIbD-xdI/AAAAAAAAC1M/jwfeK9ylCcU/s320/arteri+dan+vena.bmp
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat diukur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
Anatomi
350px-Anatomy_artery
Anatomi dinding pembuluh nadi.
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:

Arteri pulmonaris

Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.

Arteri sistemik

Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.

Aorta

Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.

Arteriol

Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

Pembuluh kapiler

Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
2.2.2        Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis. Sedikit gambaran mengenai pembuluh Vena :
1.    Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2.    Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3.    Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4.    Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5.    Terdiri dari :
§  Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
§  Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
§  Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
2.2.3        Pembuluh Kapiler
http://1.1.1.3/bmi/4.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/S7kXJwmdDII/AAAAAAAACqc/dnnwimLNrhI/s320/kapiler+,+tajuk+nadi.bmp
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
Ibnu an-Nafis adalah tokoh pertama yang menteorikan adanya pembuluh darah kapiler dan teorinya itu dibuktikan oleh Marcello Malpighi.
2.3      Penyakit yang Terjadi Akibat Terdapatnya Gangguan  Pada Pembuluh Darah
Gambar pembuluh darah normal dan tidak normal :
             
         
Beberapa hal yang dapat terjadi jika terdapat gangguan pada pembuluh darah :
2.3.1        Vaskular Aterosklerosis (Vaskular Perifer)
Penyakit vaskular aterosklerosis (sering disebut pengerasan pembuluh darah) , merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan pada pembuluh darah. Biasanya berupa gangguan atau penyempitan pembuluh darah iliak atau femoral.
Gangguan tersebut pada umumnya terjadi pada usia sekitar dari 40-59 tahun. Gejalanya berupa nyeri serupa keram pada kaki.
Merokok, usia, diabetes, lemak dalam darah yang tinggi dan jumlah CD4 rendah (di bawah 200) semuanya ditentukan sebagai prediktor bermakna terhadap penyakit pembuluh darah perifer.
2.3.2        Aneurisma Aorta Abdominalis
Penggelembungan terjadi pada aorta yang melewati perut. Penyakit yang satu ini biasanya terjadi pada satu keluarga atau dengan kata lain diturunkan. Penyebab lainnya adalah infeksi, kelainan bawaan pada jaringan ikat yang membentuk dinding arteri, selain adanya trauma. Pada anak-anak biasanya diakibatkan cedera tumpul pada perut atau akibat sindrom marfan (kelainan yang mengenai jaringan ikat. Biasanya ditandai dengan langit-langit lidah yang tinggi dan organ tubuh yang menjadi lebih panjang).
Aneurisma yang besarnya sampai dengan 5 cm, sangat mungkin akan pecah. Pecahnya gelembung ini bisa menyebabkan pendarahan hebat dalam rongga perut. Gejala yang ditimbulkan biasanya rasa nyeri dan ada denyutan di perut. Nyeri ini rasanya menusuk sampai punggung dan biasanya menetap. Pada pendarahan yang berat, orang tersebut bisa sampai syok.
Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan pembedahan. Angka kegagalan pada pembedahan ini sekitar 2%. Namun bila aneurisma terlanjur pecah maka angka kegagalannya sampai 50%. Risiko lain bila aneurisma aorta abdominalis ini sampai pecah adalah terjadinya gangguan pada ginjal. Bila dibiarkan saja atau tidak segera diambil tindakan, maka kemungkinan terburuk yaitu kematian bisa terjadi.
2.3.3    Aneurisma Aorta Torakalis
Yang ini adalah penggelembungan pada aorta yang melewati bagian dada. Penyebab penyakit ini belum dapat diketahui secara pasti walaupun banyak di antaranya yang menderita tekanan darah tinggi, dan sekitar 50% di antaranya adalah penderita sindrom marfan.

Gejala khas yang ditimbulkan penyakit ini adalah rasa nyeri pada punggung sebelah atas, batuk, dan mengi. Banyak di antaranya yang batuk sampai mengeluarkan darah sebagai akibat tekanan atau erosi pada pipa udara maupun saluran pernapasan sekitarnya. Penekanan pada kerongkongan membuat kesulitan menelan. Sedangkan bila terjadi pada pita suara bisa menyebabkan serak.
Kalau aneurisma aorta torakalis sampai pecah maka akan timbul rasa nyeri luar biasa pada punggung sebelah atas. Nyeri akan menjalar ke mana-mana termasuk dada dan lengan yang menyerupai serangan jantung (infark miokardial). Dalam keadaan seperti ini besar kemungkinan orang tersebut akan meninggal karena kehilangan banyak darah.
Dengan teknologi MRI, CT Scan, atau USG transesofageal dapat ditentukan ukuran gelembung. Bila ukurannya mencapai 7,5 cm akan dilakukan pembedahan. Namun pada penderita sindrom marfan, aneurisma yang berukuran lebih kecil pun tetap akan diambil dengan pembedahan karena memiliki kecenderungan pecah. Angka kegagalan pembedahan ini adalah 10-15 %.
2.3.4        Cardiac Arrest
Cardiac arrest merupakan gangguan kontraksi otot ruang jantung bagian bawah, ventrikel berdetak secara ekstrim pada kisaran 400 sampai 600 kali per menit, artinya dia berdetak 4 sampai 6 kali lebih cepat dari biasanya.
Jika gangguan detak yang disebut sebagai ventrikular fibrilasi terjadi, maka fungsi jantung sebagai pompa darah akan sangat terganggu sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan berkurang. Jika tidak mendapat penanganan yang cepat dan tepat, maka dalam hitungan menit akan terjadi kematian.
Kematian yang terjadi karena cardiac arrest disebabkan karena kematian sel-sel otak karena kurang oksigen dan nutrisi, masalahnya otak memang terkenal haus akan oksigen dan nutrisi.
Menurut para ahli kedokteran 30-50 % cardiac arrest terjadi secara tiba-tiba, artinya si penderita tidak merasakan nyeri dada, sesak dan gejala lainnya. Jadi cardiac arrest terjadi tanpa adanya peringatan.
2.3.5        Hipertensi (Darah Tinggi)
Salah satu masalah yang menjadi penyebab semakin banyaknya kasus hipertensi adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hipertensi, tidak mau berobat kalau belum terjadi gejala hipertensi, padahal semakin awal kita mengatasi hipertensi maka kemungkinan sembuh dan tidak terjadi komplikasi akan semakin baik.
Ketahui Klasifikasi Tekanan Darah Anda
Berikut merupakan table klasifikasi tekanan darah. Dengan mengetahui klasifikasi tekanan darah, kita jadi lebih nyaman dalam mengatur gaya hidup agar tetap sehat.
Tekanan darah
Sistolik
Diastolik
Normal
< 120
< 80
Prehipertensi
120-139
80-89
hipertensi tahap 1
140-159
90-99
hipertensi tahap 2
> 160
> 100
Jadi ketika tekanan darah sistolik  diatas 120 mmHg atau tekanan diastolik diatas 80 mmHg, maka secepatnya lakukan modifikasi gaya hidup atau kalau sudah bisa dikategorikan sebagai hipertensi disarankan untuk konsultasi ke dokter.
2.3.6        Kanker Pankreas
pankreas
Pankreas adalah organ berukuran panjang  + 6 inch, berbahan seperti spon panjang. Organ ini terletak di area belakang rongga perut. Pankreas memiliki 2 fungsi utama, yaitu memproduksi hormon dan enzym yang membantu usus memecah makanan menjadi energi. Salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas adalah insulin, zat aktif yang meregulasi kadar gula dalam darah kita, maka orang yang pankreasnya bermasalah cenderung memiliki gula darah yang tinggi.
Kanker pankreas terjadi jika sel ganas (maligna) tumbuh, berkembang dan menyebar di jaringan organ pankreas.
Gejala Kanker Pankreas
Kanker pankreas terkenal sebagai “silent disease” karena pada stadium awal penyakit ini hampir tidak memiliki gejala. Tetapi jika sel kanker telah tumbuh subur dan menyebar, biasanya akan terjadi nyeri di perut bagian atas dan kadang menyebar ke punggung. Gejala lainnya meliputi penurunan berat badan mendadak, depresi dan penurunan nafsu makan.
Penyebab Kanker Pankreas
Merokok merupakan faktor resiko utama. Perokok memiliki resiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kanker pankreas daripada yang bukan perokok. Umur juga berpengaruh terhadap keberadaan penyakit ini, biasanya kanker pankreas cenderung terjadi pada usia diatas 45 tahun, faktor resiko lain meliputi diabetes, pancreatitis dan sirosis hati. Tak luput pula riwayat penyakit keluarga juga memiliki peran.
2.3.7        Penyakit Pria dan Wanita
Beberapa penyakit yang perlu para pria dan wanita ketahui, yaitu :
  • Penyakit Prostat, dimana penyakit ini cuma dimiliki oleh pria dan letaknya di bawah kandung kemih dan menjadi pangkal kemaluan di bagian dalam. Fungsinya sebagai kelenjar yang memproduksi semacam getah lendir sebagai media spermatozoa agar tetap hidup. Didalam kelenjar sebesar biji kemiri ini, air mani  berisi spermatozoa yang dikirim dari buah zakar, lalu bercampur dengan getah prostat ditampung. Jika prostat mengalami gangguan, maka fungsinya tidak akan normal, mengakibatkan fungsi ejakulasi pun akan terganggu.
  • Penyakit Testis atau Buah Zakar, dimana kita ketahui bahwa buah zakar merupakan pabriknya yang memproduksi sel benih spermatozoa. Jika buah zakar mengalami gangguan, maka produksi spermatozoa akan menurun dan pada tingkat penyakit yang berat dapat mengakibatkan kemandulan. Hal ini disebabkan adanya bendungan pembuluh di buah zakar yang menimbulkan tertimbunnya cairan di kantung buah zakar, sehingga ukuran buah zakar melebihi normal. Hal ini biasa disebut hydrocele. Penderita ini sukar punya anak, disebabkan kualitas sperma tidak sebagus lelaki normal.
  • Penyakit Penis, yang sering terjadi terkena jamur candida albicans yang menimbulkan penyakit balanitis. Kepala penis berlumuran jamur , tampak selaput putih susu di sekujur kepala penis dimana biasanya akibat tertular dari pihak istri yang mengidap keputihan jamur. Kalau istri sehat, mungkin dari wanita yang mana.
  • Penyakit Sifilis, dimana pada stadium lanjut, kuman sifilis akan menggerogoti penis, sehingga tukak penis berakibat hancurnya jaringan penis. Penis jadi keropos dan hancur.
  • Penyakit Kutil Pada Kelamin, biasanya menyerang kepala penis, tampak kutil bergerombol mirip kembang kol di penis. Virusnya ditularkan lewat hubungan seks yang tidak normal, atau memasukkan penis ke dalam liang dubur. Hal ini sering dilakukan oleh pria yang kelainan seks seperti kaum homoseksual.
  • Kanker Penis, biasanya bersifat ganas, diawali dengan borok. Namun Kasus ini tidak banyak terjadi, lebih sering kasus keputihan yang disebabkan oleh penyakit kencing nanah ( gonorrhoe ). Setiap bangun tidur pagi ada tetesan nanah. Sekarang banyak disebabkan oleh micoplasma, dengan gejala keluar lendir terus dan kuman ini lebih bandel dibanding kuman kencing nanah yang sudah lebih mudah di basmi.
  • Herpes Kelamin, dimana gejala diawali dengan munculnya lenting-lenting bening sebesar kacang hijau di kepala atau leher penis. Lenting cacar ini luput dari perhatian dan baru terasa setelah lentingnya pecah dan menimbulkan rasa perih, lalu menjadi luka seperti lecet. Herpes kelamin harus diobati, tetapi sewaktu-waktu bisa kambuh lagi dan sampai sekarang belum ada obat yang ampuh untuk membasmi virusnya. Sekali pria terkena herpes kelamin, maka seumur hidupnya akan mengidapnya. Hal ini menyebabkan, si istri akan tertular pada saat melakukan hubungan suami istri. Tidak jarang juga suami memperolehnya dari istri, jika istri keputihan dan tidak diobati.
  • Impotensia, dimana ketidakmampuan pria dalam ereksi dimana penyebabnya oleh dua kemungkinan, yaitu organik: ada kemungkinan pada persarafan atau pembuluh darah penis. Pria dengan kencing manis lama, kelumpuhan saraf tulang belakang, sehabis operasi prostat. Kejiwaan : oleh karena ada hambatan kejiwaan , ereksi tidak dapat terjadi.  Ejakulasi dini misalnya, ini sering disebabkan oleh faktor kejiwaan yang tidak stabil.
  • Kemandulan Pria, adanya gangguan hormon yang berhubungan dengan fungsi reproduksi. Hormon kelamin tidak boleh kelebihan atau kurang. Jika kromosom seksnya berlebihan ( XXY ) dan normalnya ( XY ), maka tidak sempurna memproduksi sperma. Begitu pula jika buah zakar sejak bayi belum turun dan tertahan di rongga perut. Buah zakar yang tidak turun, tidak bisa untuk memproduksi sperma, sebab suhu di perut lebih panas dibanding di kantung zakar. Hal yang sama terjadi pada profesi sopir dan berpakaian ketat, sehingga kantung zakar bersuhu lebih panas dibanding pria yang berpakaian dalam longgar dan tidak banyak duduk seperti sopir.
  • Kebotakan, Ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita. Penyebabnya bukan hanya adanya penyakit lokal di kepala seperti jamur, infeksi atau salah pakai shampoo. Tetapi bisa juga oleh faktor dalam. Pada lelaki kebotakan berpola khusus ( male pattern baldness ), yakni botak di bagian pinggir dan depan atas, serta dipucuk kepala. Penyebabnya faktor familial dan hormon lelaki dan bisa juga oleh penyakit. Kebotakan lelaki karena proses penuaan, perlu diatasi dengan menggunakan obat penghambat proses penuaan. Kebotakan pada pria disebabkan penyakit, perlu diatasi juga dengan cara menanggulangi penyakit apakah jamur pada kepala, psoriasis, atau ada infeksi lain di kulit kepala.
  • Gynecomastia, jika pria mendadak tumbuh payudaranya dimana jaringan payudara mendadak bertumbuh. Normal terjadi pada remaja laki-laki yang belum seimbang hormon seksnya. Namun jika terjadi pada pria di atas 50 tahun, biasanya sesisi saja dan umumnya mereda sendiri dalam 6 - 12 bulan. Namun jika tidak mereda lebih dari setahun, maka kemungkinan terjadi tumor pada buah zakar atau kelenjar pituitary otak. Penyebabnya cirrhosis hati, pemakai hormon estrogen untuk kanker prostat, atau pemakaian obat golongan steroid lain. Pasien seperti ini perlu di biopsi untuk menyingkirkan kemungkinan kanker.
  • Deviasi Seksual, seperti homoseksual yang disebabkan oleh gen dan obyek seksnya adalah kaum sejenis. Homoseks yang bersifat fakultatif, dimana penyebabnya adalah kehidupan asrama, penjara dan institusi lainnya, masih dapat di koreksi dengan psikoterapi. Jika penyebabnya bawaan, lebih sukar di koreksi, karena ada kelainan pada gennya. Di kalangan ini ada juga yang heteroseksual atau biseksual, dimana dia bisa juga memiliki anak dan memiliki istri. Sedangkan transeksual adalah keinginan untuk mengubah jenis kelaminnya menjadi seorang wanita.
  • Hypersex, disebabkan aktivitas hormon androgen yang terus membanjir menambah libido pria. Bertambahnya libido, bukan berarti pria selalu perkasa. Puber kedua pun cuma istilah belaka, manakala  seorang pria mulai menyangsikan potensi seksualnya sendiri. Ketika istri di rasakan kurang responsif dan seks menjadi dingin, suami mulai berpikir macam-macam. Ingin membuktikan bahwa seksnya masih poten, lalu suami mulai macam-macam dengan seks. Suami yang mulai macam macam-macam dalam seks inilah yang di sebut dengan puber kedua.
  • Penyakit Buta Warna, memang terjadi cuma pada pria dan ini diturunkan. Sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Ada kelainan pada retina mata, sehingga tidak membedakan warna-warna.
  • Penyakit Kutu Bewok, hanya terjadi pada kaum pria. Ini terjadi jika bewokan tetapi jarang mandi, dan kalau mandipun tidak pakai sabun. Selain itu penyakit akar bweok juga sering terjadi, dimana tumbuh bintil-bintil bisul di kulit tempat bewokan tumbuh.

2.3.8        Stroke

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
  1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Tanda dan Gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Derita Pasca Stroke

Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
  • 1/3 --> bisa pulih kembali,
  • 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu diketahui.
1.       Aterosklerosis, aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.
2.      Infark Miokard Akut, infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
3.       Kardiomiopati, kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
4.      Arritmia, Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
5.       Gagal Jantung Kongestif, gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6.      Fibrilasi Atrial - Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.
7.      Inflamasi Jantung, inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
8.      Penyakit Jantung Rematik, penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
9.      Kelainan Katup Jantung, katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
2.3.9        Varises
Varises merupakan suatu mimpi buruk bagi para wanita karena membuat penampilan kaki jadi tidak menarik karena dipenuhi oleh tonjolan pembuluh darah yang tidak beraturan. Tidak hanya itu, varises juga membuat si pemilik kaki juga akan merasakan rasa pegal pada kakinya.
Varises terjadi karena pelebaran pembuluh darah balik yang disertai dengan gangguan fungsi katup yang terdapat dalam pembuluh darah tersebut. Jadi, pada Varises tidak hanya terjadi pelebaran pembuluh darah namun juga terjadi gangguan elastisitas dinding pembuluh darah yang pada akhirnya akan menyebabkan terganggunya fungsi katup pembuluh darah balik.
Varises menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh. Selain di bagian kaki, belakangan diketahui bahwa ternyata varises pun bisa terjadi di bagian lengan.
Penyebab varises
1. Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
2.  Rusaknya katup pembuluh vena, padahal katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.
Pemicu varises
1.      Faktor keturunan
Varises biasanya terjadi saat dewasa akibat perubahan hormon danbertambahnya berat badan. Varises yang terjadi di usia muda, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.
10.  Kehamilan
Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat.
3.  Kurang gerak
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara maksimal.
1.      Merokok
Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan, sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.
2.      Terlalu banyak berdiri
 Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan darah. Bila profesi Anda mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah ke jantung.
3.      Menderita kolesterol tinggi dan kencing manis
Kedua jenis penyakit ini berhubungan erat dengan masalah peredaran darah, kelainan pembuluh darah dan kegemukan yang memicu terjadinya varises.
4.      Memakai sepatu hak tinggi
Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah, menjadi tidak maksimal.
Gejala terjadinya varises:
ü  Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
ü  Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
ü  Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
ü  Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya aliran darah. Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
ü  Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.
ü  Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.
2.4   Cara Untuk Mencegah Penyakit Akibat Terdapatnya Gangguan Pada Pembuluh Darah
Perkumpulan Dokter Keluarga Amerika Serikat mengeluarkan tips singkat bagaimana cara mencegah penyakit akibat gangguan pembuluh darah. Tips tersebut adalah :
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Berolah ragalah yang cukup, sekurang kurangnya 30 menit, 4 sampai 6 kali per minggu.
  • Konsumsi makanan rendah garam dan lemak setiap hari.
  • Minumlah obat secara rutin bila anda bermasalah dengan kadar kolesterol dan tekanan darah.
                                                      BAB III
 PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Pembuluh darah merupakan media penyalur zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh yang terkandung dalam darah ke seluruh bagian tubuh. Jenis pembuluh darah ada tiga yaitu pembuluh nadi, vena dan kapiler.
Hal yang perlu diwaspadai dalam hal ini adalah terjadinya gangguan pada pembuluh darah karena akan menyebabkan timbulnya penyakit seperti stroke, jantung, varises dan lain sebagainya. Tak jarang kematian terjadi karena hal tersebut namun kita tak perlu hawatir akan hal tersebut asal kita senantiasa menjalankan pola hidup sehat. “HINDARI PENYAKIT,  LAKSANAKAN GAYA HIDUP SEHAT !”
3.2.Saran dan Kritik
Setelah berpanjang lebar dalam pembahasan makalah ini, tentunya tak luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyampaian materi, penulisan serta penyusunannya. Dari itu penulis mohon maaf dan dengan tangan terbuka serta hati yang lapang penulis mohon saran dan kritik dari para pembaca. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari makalah ini terutama bisa menjalakan tips-tips kesehatan demi tercapainya kehidupan yang sehat, sejahtera dan harmonis dalam ridho-Nya. Aamiin.




DAFTAR PUSTAKA

http://masenchipz.com/cara-sehatkan-pembuluh-darah