Sabtu, 15 Oktober 2011

Biografi Nabi Muhammad saw


Sejarah Perkembangan Islam
BIOGRAFI NABI MUHAMMAD SAW
Disusun Oleh :
Alif Ahmad Peryoga (1209208006)
Aliya Sofyani (1209208007)

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2011
 

BIOGRAFI NABI MUHAMMAD SAW
Ia adalah Muhammad bin Abdullah bin abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushoi bin Hakim bin Muroh bin Ka’ab bin Luai bin Qolib bin Fakhri bin Mali bin al Nadlar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudlor bin Nazaar bin Muad bin Adnan bin Adad nasabnya bersambung kepada Ismail bin Ibrahim As, ibunya Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zahrah bin Hakim kakek tingkat lima dari nabi.
Selain Muhamad beliau mempunyai nama-nama diantaranya Ahmad, Nabi, Rosulullaah, Al-Mahiy, Al-AlQab, Al-Muqfiy, Nabiyyu Ar-Rohmaan, Nabiyyu At-Taubah, Al-Fatah, Yaasin, Al-Musthafa, Ar-Rasul. Demikianlah nama-nama mulia yang ada pada diri nabi Muhammad saw.
Ayah Nabi Muhammad saw bernama Abdullah salah seorang anak yang sangat di cintai oleh ayahnya. Ia dikawinkan dengan Aminah binti Wahab, seorang keturunan Quraisy yang kemudian melahirkan rosul. Pada mulanya, ayah nabi tak pernah berniaga. Tetapi saat Nabi Muhammad saw dalam kandungan ibunya, Abdullah pergi berniaga dan meninggal di perjalanan pada usianya 25 tahun. Ia kemudian di makamkan di Madinah (Yastrib) di daerah Bani Hadyi bin An-Najar
Aminah melahirkan Nabi Muhammad saw tepat pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah (menurut penelitian Al-Marhum Mahmud Al-Falaki berdasarkan perhitungan perjalanan matahari, kelahiran nabi jatuh pada tanggal 20 April 571 M.
Aminah mengirimkan utusan kepada Abdul Mutholib untuk mengabarkan kelahiran  Nabi Muhammad saw. Abdul Muthalib gembira atas kelahiran cucunya dan memberikan nama “Muhammad atas dasar ilham dari Allah. Sedangkan nama itu belum pernah di pakai bangsa arab, bahkan sebutan nama itu sangat sedikit. Abdul Muthalib pernah di tanya Kenapa tidak memberi nama dengan nama ayah-ayahnya?” beliau menjawab, “Seluruh penduduk kampung kelak akan memujinya.
Kebiasaan bangsa arab untuk menyusukan anak yang baru lahir, ialah mengambil wanita yang ahli dalam menyusui anak-anak mereka sehingga sehat jasmani dan pikiran. Mereka menyebutnya bahwa murobi yang ada di kota Makkah pada saat itu sangatlah sedikit. Orang pertama yang menyusui nabi adalah Tsuwaibah, tetapi tidak lama kemudian beralih kepada Halimah binti Abi Dzuabi As-Sa’diyah. Ia seorang wanita miskin, tetapi setelah menyusui Nabi Muhammad saw ia mendapatkan barakah dan keuntungan dalam hidup berkeluarga. setelah itu Nabi Muhmamad saw di kembalikan kepada ibunya ketika berumur  5 tahun untuk selanjutnya di pelihara oleh Ummu Aiman Al-Habasyiyah.
Ketika berumur 6 tahun, Nabi Muhammad saw di bawa ibunya ke Yastrib untuk berziarah ke makam Abdullah (ayah Nabi Muhammad). Ketika itu Ummu Aiman mengiringi sebagai kaum wanita. Selama sebulan mereka tinggal di Madinah sebelum mereka pulang ke Makkah. Ketika mereka sampai di Abwa kota antara Madinah dan Makkah Siti Aminah meninggal dunia dan langsung di makamkan di Abwa. Ummu Aiman kembali ke Makkah bersama Nabi Muhammad saw yang telah menjadi seorang yatim piatu. Selanjutnya Nabi Muhamad saw di pelihara oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Ia sangat kasih sayang terhadap Nabi Muhammad saw walaupun sebelumnya tidak pernah ia bersikap demikian terhadap anaknya. Hal ini karena ia tahu bahwa nabi Muhammad saw merupakan tanda kemulaan kenabian.
Selang dua tahun Nabi Muhammad saw berada dalam pemeliharaan kakeknya sampai kakeknya meninggal. Selanjutnya Nabi Muhammad saw di asuh pamanya Abu Thalib. Sedangkan Abu Thalib saat itu adalah seorang miskin tetapi ia adalah seorang penyayang dan mulia. Ia sangat sayang pada Nabi muhammad saw melebihi sayangnya terhadap anaknya sendiri. Jika Nabi Muhammad saw tidur, ia selalu berada di sampingnya. Bila Abu Thalib ada urusan keluar, Nabi Muhammad selalu di bawa. Nabi Muhammad saw sangat berbeda  dengan anak seusianya dia pasrah dengan keadaan. Bahkan pamannya sendiri merasa bahagia  sebagaimana Al-Quran menjelaskan dalam surat 93 ayat 6. Beliau juga bekerja membantu pamannya menggembalakan domba milik orang lain.
Ketika Nabi Muhammad menginjak usia 12 tahun, pamannya bermaksud pergi tanpa Nabi Muhammad saw ke Syam. Ketika sampai di kota Bushra ada seorang rahib yang memperhentikan Nabi Muhammad saw. Ia merasa terperanjat bahwa pada diri anak tersebut terdapat tanda-tanda kenabian yang cocok sekali dengan yang terdapat dalam kitab Nashrani. Rahib itupun berpesan supaya pamannya segera pulang membawa anak tersebut, karena merasa khawatir orang Yahudi mengetahuinya. Maka bergegaslah Abu Thalib dan Nabi Muhammad saw pulang ke Makkah setelah mendengar perkataan rahib.
Pada usia 20 tahun, Nabi Muhammad saw menyaksikan perang Fijar yang dahsyat antara Qabilah Qais dan musuhnya. Perang ini untuk mempertahanan Makkah dari kesuciannya yang berakhir dengan perjanjian damai. Dalam perjanjian itu hadir pula Nabi Muhammad saw bersama pamannya.
Nabi Muhammad saw adalah seorang yang sangat baik budi ia selalu benar dalam berkata dan sangat tinggi kejujuranya, ia selalu menjauhi perkataan kotor dan keji sehingga ia di beri gelar Al Amin.
Ketika berumur 25 tahun Nabi Muhammad pergi berniaga ke Syiria untuk memperdagangkan barang-barang kepunyaan Khadijah binti Khwalid, banyak laki-laki yang mendagangkan barang-barang dagangannya, tetapi Khadijah memilih Nabi Muhammad saw setelah dia mendengar tentang kejujuranya. Ketika itu Nabi Muhammad saw berniaga dengan Maisyarah  pembantu Khadijah. Nabi Muhammad saw menjual seluruh barang dagangannya dengan keuntungan yang luar biasa, sehingga tampak perniagaan Nabi MuhaMmad mendapat barakah. Dengan kejadian itu Khadijah merasa tertarik dan mengirim utusan untuk meminang Nabi Muhammad saw ketika itu Khadijah berumur 45 tahun. Nabi Muhammad saw menerima lamaran itu dan mengutus pamannya Abi Thalib untuk menyatakan persetujuannya hingga menikahlah Nabi Muhammad saw dengan Khadijah.
Ketika Nabi Muhammad saw berusia 35 tahun terjadi banjir besar yang sempat meruntuhkan Ka’bah. Kemudian kaum Quraisy berusaha untuk membongkar seluruhnya dan membangunya kembali, setelah selesai kaum Quraisy ingin meletakan Hajar Aswad pada tempat semula. Terjadi perdebatan panjang dari pembesar-pembesar Quraisy tentang siapa yang akan melakukan itu sampai akhirnya bisa di selesaikan oleh Muhammad.
Ketika Nabi Muhammad saw berusia 40 tahun beliau mendapatkan wahyu pertama surat Al-Alaq ayat 1-5 di gua Hiro sekaligus pengangkatanya sebagai nabi dan rosul Allah. Wahyu yang pertama kali turun di mulai dari mimpi yang benar dari sini ia mulai senang menyendiri jauh dari pengaruh kaumnya ketika dia melihat kaumnya yang sesat dengan menyembah berhala. Beliau memilih tempat di gua Hiro sebagai tempat uzlahnya pertama satu malam, kemudian sepuluh hari sampai satu bulan cara ibadah yang di lakukan adalah cara nabi Ibrahim sampai pada akhirnya menerima wahyu. Setelah kejadian itu rosul kembali kerumahnya sambil memanggil istrinya Khadijah selimuti aku “selimutilah aku” kemudian Khadijah menyelimuti rosul sampai rasa takutnya hilang. kemudian di ceritakan kepada Khodijah kejadian itu, katanya “sungguh ini sangat menggerikan bagi diriku” setelah itu mereka pergi bersama kerumah anak pamannya yang bernama Waraqah bin Naufal. Dia adalah seorang yang mengetahui tentang Injil. dan menceritakan apa yang baru saja terjadi pada Nabi Muhammad saw. Waraqah menjawab itu adalah wahyu yang telah Allah turunkan seperti pada Musa as. Tak lama setelah itu Waraqah meninggal. Wahyu pun terhenti dan setelah 40 hari wahyu turun kembali.
Nabi Muhammad saw mulai melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi karena di takutkan adanya akses-akses yang merugikan dari masyarakat. Pada periode pertama yang masuk islam antara lain: Khadijah binti Khwailid, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar dan Zaid bin Haritsah.
Selanjutnya islam mendapat sambutan pula dari kalangan orang-orang Quraisy tingkat tinggi, antara lain:Utsman bin Affan, Zubair bin Awam, Abdurahman bin Auf, Abdulah bin Mas’ud, Sa’ad bin Abi Waqas, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Dzar Al-Ghifary dan sebagainya.
Rosul mendakwah islam secara diam-diam selam 3 tahun sejak turun wahyu yang pertama. wahyu yang selanjutnya rosul mendapat perintah mendakwah secara terang-terangan(15.94). Setelah adanya perintah itu rosul dakwah secara terang-terangan, rosul mengumpulkan kaum Quraisy dan naik ke bukit Shafa.       
Pengakuan Sebagai Nabi    
Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M. Masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.        

Kelayakan Menjadi Nabi    
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk.

Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.     
Mukjizat yang beliau punya dapat disimpulkan dalam lima hal:       
1. Mukjizat akhlak.    
2. Mukjizat ilmiah.     
3. Mukjizat amaliah.   
4. Mukjizat maknawiyah.       
5. Mukjizat keturunan.           
KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW  
Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjadikan dia bangga hal ini bisa kita lihat di perang Badar dan pembebasan kota Makkah (Fathul Makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat peristiwa perang Uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi Hamru"ul Asad dan pengingkar perjanjian yang dilakukan kaum Yahudi Bani Quraizah, dan kewaspadaan beliau, selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.        

Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka. Ia selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka. Berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang. Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil, dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya. Ketika kaum Quraisy minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari Yaman.  Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperangan kecuali hal yang darurat. 

USAHA RASUL SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT & BERPRIKEMANUSIAAN

Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya. Ia tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana, karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah Rasul saw mengajak manusia untuk:
1: Meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari Adam dan ia berasal dari tanah           
2: mengajak damai sebelum perang   
3: memaafkan sebelum membalas      
4: mempermudah seseorang sebelum membalas perbuatan   

TATA KRAMA BERGAUL         
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum berbuat baik sesama manusia selalu menjenguk orang sakit tidak pernah memotong pembicaraan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara. Masih banyak lagi sifat-sifat rasul yang kita bisa dapat teladani.. Mudah-mudahan kita dapat meniru akhlak rasulullah saw aamiin....






DAFTAR PUSTAKA
Abdullaah, Afif. 1985. NABI-NABI DALAM AL-QURAN. Semarang : CV Toha Putra
Lapidus, M, Ira. 1997. SEJARAH SOSIAL UMMAT ISLAM. Jakarta : PT Raja Grapindo Persada
Mu’nis, Husein.1988. AL-SIRAH AL-NABAWIYAH(terjemahan). Jakarta : Adigna Media Utama.

1 komentar:

  1. coin casino bonus codes - Casino Ow
    It does not หาเงินออนไลน์ matter where it is located in your casino, you 1xbet will find all the latest bonus codes, casino bonus codes, new 인카지노 games, casino bonuses and much more.

    BalasHapus